Betapa geram hati ini. Urrgghh.. Waktu menunjukkan pukul 02.05 dini hari. Semenjak satu jam lalu aku tidak bisa terpejam. Rasanya badanku panas, kepalaku panas, pusing. Padahal aku berada dikamar tidurku yang didinginkan oleh AC 23• yang sudah hidup berjam -jam sejak kemarin siang.
Aku geram dan semakin merasakan panas ketika aku melihat begitu banyak binatang dengan sayap-sayap hitam kecil berkeliaran. Ada yang berputar diatasku, ada yang melewati telingaku, ada yang mendarat di tembok, dan yang paling membuatku geram. Ada yg meninggalkan jejak merah dikulit wajah anakku yang lembut dan mulus.. ugrrrrrh..!!
NYAMUK…!!!!!
Bagaimana bisa ia berkeliaran sesuka hatinya. Mendaki wajah anak-anakku, lengan, tangan dan kakiku pun sudah menjadi sasaran. Terlihat bintik-bintik merah bekas gigitannya msh sangat jelas. Suamiku yang tertidur pulas juga tak luput dari gigitan nyamuk. Aku rasa sebelum tidur tadi sudah tidak ada nyamuk, sangat tidak ada! Karena sebelumnya sudah aku semprot obat nyamuk. Bahkan Ayahkupun ikut andil menyemprotkan obat anti nyamuk dikamarku ini. Namun kenapa bisa nyamuk tetap berkeliaran?
Dari tadi tangan kananku menggenggam lidi /penebah. Kutepis, kupukul nyamuk-nyamuk itu. Sudah 11 nyamuk yang kudapat dari aku terjaga tadi. Darimana mereka datang?
Aku sama sekali tidak bisa kembali tidur. Sama sekali tak kurasakan ngantuk, yang ada rasa geram dan ingin menjaga anak-anak dalam tidur lelapnya. Sampai aku teringat salah satu iklan obat nyamuk, yang mengatakan perlindungan seorang ibu.
Jadi Ini kah rasanya kekuatan seorang ibu?
Tetap terjaga karena kawatir anak mereka diserang tentara kecil yang berkeliaran.
Berkali kali kudapati nyamuk dan kuhempaskan mereka sampai mati. Sadis. Tapi demi anak-anakku, sdh dua malam ini kudapati nyamuk menggigit wajah lembut anakku.
Entah darimana mereka sang nyamuk datang atau mungkin mereka punya tempat bersembunyi di kamar ini? Yang pasti besok aku harus menemukan jawabannya. Akan kucari ruas-ruas yang menjadi persembunyian nyamuk.
#edisi kerja bakti..
Salam,
Dewi Adikara.
Aku suka bagian kalimat mendaki wajah anakku. Serius… Jangan-jangan mbak Mel suka novel atau phoem ya..bahasanya itu loh..suka..
LikeLike
terimakasih mba Linda.. mgkn daya bayangq cukup mempengaruhi.. waktu smp suka banget baca Novel:-)
LikeLike
Duh, iya mmg Say.. Nyamuk tu nyebelin bgt.. Apalgi klo nggigit anak qta, rasanya pgn gigit balik tu nyamuk yaa.. Hehehe..
LikeLike
iya ne… klo dah jadi orgtua tuh rasanya pingin pasang badan.. knp ga aq saja yg digigit.. kasian anak-anak..
LikeLiked by 1 person